Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
ٱلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلْإِسْلَٰمَ دِينًا
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu”. (QS. Al-Maidah: 3)
▬▬▬
Agama Islam telah Allah sempurnakan, makna sempurna di sini berarti syariat Islam tidak memerlukan tambahan lagi, syariat Islam pun tidak boleh dikurangi. Seperti kita shalat maka shalatlah sebagaimana yang diajarkan oleh baginda Nabi shallallahu alaihi wasallam serta sebagaimana yang dipraktekkan dan dipahami oleh para sahabat.
Semua tentang agama sudah selesai dijelaskan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, semua jalan menuju surga sudah beliau sampaikan, semua hal yang bisa menyeret seseorang kepada neraka pun sudah beliau peringatkan. Tolok ukur kebenaran adalah Al-Qur’an dan Sunnah yang dipahami dengan benar sesuai pemahaman para sahabat, bukan ucapan fulan dan ucapan fulan.
Faidah dari Al-Ustadz,
BENI SARBENI, Lc, M.Pd.
Hafidzhahullah