Selanjutnya diantara buah keikhlasan di dunia adalah sebagai berikut:

Keenam, Orang yang ikhlas akan mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan.

Imam Ibnu Hazm rahimahullah berkata:

“Jika kamu memperhatikan semua urusan (dunia) maka sungguh ia akan merusakmu dan pada akhirnya kamu berfikir bahwa semua urusan dunia itu akan musnah, sehingga kamu pun meyakini bahwa amal yang sejati hanyalah amalan akhirat.

Karena sungguh segala cita-cita dunia yang kau dapatkan akan berujung dengan kesedihan, bisa jadi karena dunia yang meninggalkanmu atau kamu yang meninggalkannya. Salah satu dari keduanya mesti terjadi, kecuali setiap amal untuk Allah, maka akibatnya adalah kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.

Adapun dunia adalah dengan sedikitnya kegundahan dengan apa yang menjadi pusat pikiran manusia, dengannya kamu pun dihormati oleh kawan dan musuh, adapun di akhirat kebahagiannya adalah surga.” (Al-Akhlaq was Siyar karya Ibnu Hazm, hal. 75-76)

Tidak ada yang lebih menenangkan daripada menggantungkan hati hanya kepada Allah, sungguh pujian manusia maupun ejekan mereka tidak memberikan manfaat atau pun madharat sama sekali kepada kita, maka berjalanlah terus di atas jalan kebenaran karena Allah, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

قُلۡ بِفَضۡلِ ٱللَّهِ وَبِرَحۡمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلۡيَفۡرَحُواْ هُوَ خَيۡرٞ مِّمَّا يَجۡمَعُونَ

“Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”. (QS. Yunus: 58)

(Disarikan dari kitab ‘Amalul Quluub, karya Syaikh Khalid Utsman As-Sabt)

Bersambung

Faidah dari Al-Ustadz,
🔳 BENI SARBENI, Lc, M.Pd.
Hafidzhahullah